.. Maka tak akan terjelaskan. Sekalipun kau berkata,
“Ya”
Menghangat di akhir senja, merasakan sisa-sisa
karbondioksida yang basah. Ada awal, pasti kelak kau dapati penghujungnya.
Bersabarlah..
Selalu terlambat. Ya, lagi-lagi tak kan terbiarkan sekotak
harapan itu berlabuh atau hancur karna kesiaan. Hei, aku tahu.. Ini bukan permainan yang lucu.
Lihat Dandelion di tepian senja itu, indah bukan? Seindah
peraduan layar yang kau saksikan, meliput kapas bunga yang sedari pagi
menyepi, melambai, dan menghias sendiri. Hingga senja, ia beradu dengan
ketenangan.
Hampa? Sesungguhnya tidak. Ia selalu berteman langit sampai senja
tiba.
Terkadang ia berpayung dari hujan, walaupun tetap basah.
Menunggu pada pagi, yang mendatangi embun-embun suci. Sampai sesaat pagi
merindu hangat. Matahari.
Matahari? Ke mana dia?
Sepanjang ini Dandelion hanya bersemi indah tatkala senja.
Semakin terhanyut oleh kelembutannya di tengah semu jingga kemerahan. Berselip
kata tunggu, temaram, dan layu. Pagi Matahari tentu dirindu. Namun, adakah?
Sepanjang kisah, ia hanya mengenal satu putaran waktu.
Hanya senja, yang sesekali memandang wajah bulan, tatkala malam.
Ke mana
hari lainnya? Benarkah hanya sibuk menghabisi pada senja?
Mencinta senja, bukan pula harus mengenyahkan pagi. Aku ingin melihat Dandelion pada embun yang basah, bersemu manis, dijaga oleh pantulan sinar hingga menembus kaca. Maka pagi, Aku berhias dalam petikan kapas-kapasnya yang ringan beterbangan. Tertiup bersama angin, dihembus nafas baru yang tampak sangat bersemangat. Ya, "Karena ini hari baruku, barumu.."
Sebab Ia terlalu sering merasakan gerimis di penghabisan hari;
senja. Padahal sesekali hujan yang sampai membuat sakit ialah obat di kemudian hari.
Bermain hujan sesekali, bermain panas pada pagi. Katanya itu menyehatkan. Lantas, ditunggu paginya. Ditunggu senjanya.
Kemudian langit menurunkan guyur
hujan, bukan untuk sebuah luka yang melulu basah, melainkan tujuh warna pembias dari putih.
"Senja, kapan kau habis? .. Ku harap itu segera.."
Dandelion menunggu pagi, Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar